Berita

Populer: Tarif Cukai Rokok Naik Lagi; Relawan Prabowo-Gibran Jadi Komisaris

Ilustrasi penjualan rokok batangan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Pemerintah memastikan kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok pada tahun depan, menjadi berita populer di kumparanBisnis sepanjang Sabtu (20/7).

Selain itu, berita mengenai manajemen perusahaan BUMN, PT Brantas Abipraya (Persero) melantik Isra D. Pramulya sebagai Komisaris, dan Diana Kusumastuti sebagai Komisaris Utama, juga ramai dibaca. Berikut rangkumannya.

Tarif Cukai Rokok Bakal Naik Lagi di 2025, Layer Disederhanakan

Kebijakan kenaikan cukai rokok tertuang dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM & PPKF) tahun 2025. Adapun di tahun 2023 dan 2024, pemerintah telah menaikkan rata-rata tarif CHT sebesar 10 persen, dan cukai rokok saat ini memiliki 8 layer tarif.

“Intensifikasi kebijakan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) melalui tarif bersifat multiyears, kenaikan tarif yang moderat, penyederhanaan layer, dan mendekatkan disparitas tarif antar layer;” tulis pemerintah dalam KEM PPKF 2025 yang dikutip kumparan, Sabtu (20/7).

Meski demikian, besaran tarif cukai rokok dan rokok elektrik di 2025 masih akan dibahas lebih lanjut oleh pemerintah maupun DPR RI. Nantinya, besaran tarif tersebut akan tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

Penyederhanaan layer cukai rokok dinilai justru mampu menggerus penerimaan negara. Akademisi Unpad, Wawan Hermawan, menilai penyederhanaan layer cukai rokok justru mampu meningkatkan peredaran rokok ilegal di Tanah Air.

Relawan Prabowo-Gibran Diangkat Jadi Komisaris PT Brantas Abipraya

www.facebook.com/isra1

Perusahaan milik negara, PT Brantas Abipraya (Persero) melantik Isra D. Pramulya sebagai Komisaris dan Diana Kusumastuti sebagai Komisaris Utama

Mengutip laman resmi Partai Gerindra, Isra menjabat sebagai Sekretaris DPD Sulawesi Barat. Isra turut menjabat Sekretaris Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran pada pilpres lalu.

Isra menempuh pendidikan terkahir sebagai Sarjana (S1) Ilmu Politik di Universitas Hasanuddin angkatan 1994. Pada tahun 1996 ia bekerja sebagai Staff Divisi Pengembangan Masyarakat (NU Makassar), berikutnya pada tahun 2003 menjabat sebagai Deputi Direktur Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR) Sulsel.

Pada 2005-2010 ia menjadi Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor Jakarta. Pada rentang 2012-2017 ia menjadi Direktur Komunikasi Sulawesi, dan pada rentang 2017-2022 ia menjadi Tenaga Ahli Bidang Sosial, Pemuda Olahraga dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Gubernur Sulbar.

“Terima kasih. Kita ingin menjadi bagian utuh dari semangat mendorong Brantas Abipraya lebih besar, maju dan semakin sehat,” ucap Isra kepada kumparan mengkonfirmasi pelantikannya, Sabtu (20/7).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button