Berita

Sederet Calon Pimpinan KPK: dari Kejaksaan, Polri hingga Internal

Ilustrasi KPK. Foto: Hedi/kumparan

Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan ada lima jaksa yang mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi calon pimpinan (capim) KPK periode 2024-2029.

“Dari Kejaksaan ada lima orang,” ujar Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar saat dikonfirmasi, Selasa (16/7).

Kelimanya yakni:

Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan HAM Kemenkopolhukam, Sugeng Purnomo;

Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Andi Herman;

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar;

Kajati Bali, Ketut Sumedana; dan

Eks Direktur Penuntutan KPK, Fitroh Rohcahyanto.

Harli menyebut, kelima jaksa itu telah melalui proses seleksi internal sebelum akhirnya mendaftar sebagai Capim KPK.

“Para peserta yang mendaftar tentu telah melalui proses evaluasi dan penilaian dari pimpinan dan disetujui Jaksa Agung,” ungkapnya.

4 Jenderal Polri yang Ikut Seleksi Capim KPK: Setyo Budiyanto hingga Panca Putra

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pengungkapan sindikat penipuan internasional di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/5/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

Polri mengutus empat nama untuk mengikuti seleksi Calon Pimpinan (Capim) KPK. Mereka diutus karena dinilai sudah memenuhi sejumlah syarat. Pangkatnya: jenderal.

“Polri memberikan beberapa nama untuk dalam hal ini yang tentunya melalui seleksi dan memenuhi syarat,” kata Karopenmas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, di Mabes Polri pada Selasa (16/7).

Berikut ini nama yang diutus oleh Polri:

Komjen Setyo Budiyanto yang kini menjabat selaku Inspektur Jenderal di Kementerian Pertanian;

Komjen Ridwan Zulkarnain Panca Putra yang kini menjabat selaku Sekretaris Utama Lemhanas;

Irjen Djoko Poerwanto yang kini menjabat selaku Kapolda Kalimantan Tengah; dan

Irjen Didik Agung Widjanarko yang kini menjabat selaku Deputi di Bidang Koordinasi dan Supervisi di KPK.

KPK Akan Periksa Pendaftar Capim dan Calon Dewas, Tunggu Nama dari Pansel

Panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK sempat meminta bantuan ke lembaga antirasuah untuk clearance (pembersihan) dalam penyaringan Capim dan Dewas KPK untuk lima tahun mendatang.

Juru bicara KPK Tessa Mahardhika, menyebut upaya tersebut akan dilakukan saat nama-nama pendaftar dikirimkan oleh Pansel kepada KPK.

“Ya nanti mekanisme clearance itu akan dibahas lebih lanjut bila nanti sudah ada nama-nama yang dikirimkan dari Pansel Capim ke KPK. Jadi kita tunggu aja prosesnya,” kata Tessa kepada wartawan, Selasa (17/6).

Tessa juga menyinggung terkait pendaftar yang dinilai ‘bermasalah’. Ia pun mengajak partisipasi masyarakat untuk menyampaikan ke Pansel jika ada pendaftar seperti itu.

“Tentunya kita menghormati prosesnya, dan apabila ada calon-calon yang menurut masyarakat perlu ada atensi khusus, saya pikir masyarakat bisa menyampaikan hal tersebut ke Pansel untuk sebagai bahan pertimbangan,” ucapnya.

KPK: Ghufron, Johanis Tanak, Pahala Nainggolan Daftar Capim Atas Kemauan Sendiri

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, saat ditemui wartawan di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2024) Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Juru bicara KPK Tessa Mahardhika menyebut, ketiganya mendaftar atas kemauan pribadi tanpa dorongan dari lembaga.

“Ya sampai dengan saat ini yang bersangkutan, [yakni] Pak NG [Nurul Ghufron], Pak JT [Johanis Tanak], dan Pak PN [Pahala Nainggolan], mencalonkan diri berdasarkan keinginan pribadi yang bersangkutan,” kata Tessa kepada wartawan, Selasa (16/7).

Hal tersebut berbeda dengan penetapan calon dari Kejagung yang melalui seleksi internal serta mendapatkan persetujuan dari Jaksa Agung. Begitu juga dari Polri yang telah melalui seleksi dan dinilai memenuhi syarat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button