Berita

IHSG Diprediksi Sideways, Simak Saham yang Direkomendasikan

Refleksi layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak sideways atau mendatar pada perdagangan Senin (10/6). IHSG berakhir di zona merah, turun 76,947 poin (1,10 persen) ke 6.897,95 pada penutupan perdagangan saham, Jumat (7/6).

Tim analis Phintraco Sekuritas melihat IHSG akan bergerak sideways ada sederet faktor yang mempengaruhinya, baik dari dalam maupun luar negeri. “IHSG diperkirakan masih akan bergerak sideways pada kisaran 6.900,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (10/6).

Adapun pendorongnya meliputi pasar respons beragam data-data ekonomi AS di Jumat (7/6). Data-data tersebut di antaranya adalah U.S. Non Farm Payrolls naik ke 272 ribu pada Mei 2024 dari 175 ribu pada April 2024.

“Kondisi ini yang memicu penurunan peluang pemangkasan suku bunga acuan the Fed berdasarkan CME FedWatch Tools ke 46,6 persen,” tambah Phintraco Sekuritas.

Di sisi lain U.S. Unemployment Rate naik 10 bps mom ke 4 persen di Mei 2024. Kondisi suku bunga tinggi dan peningkatan tingkat pengangguran memicu kekhawatiran terhadap outlook ekonomi AS di 2024.

Hal ini kemudian menimbulkan kenaikan kembali imbal treasury yield 10-year AS sebesar 15 bps ke 4,43 persen pada Jumat (7/6). Sentimen serupa juga memicu pelemahan harga minyak pada Jumat (7/6).

Tidak hanya itu, Phintraco Sekuritas melihat masih ada pemicu lain yang menyebabkan pelemahan harga minyak mentah adalah perkiraan pengurangan pemangkasan volume produksi oleh OPEC+ di Oktober 2024.

“Pada pekan ini pasar akan mengamati data inflasi Tiongkok sebagai salah satu indikator pemulihan ekonomi dan inflasi AS sebagai salah satu data yang sangat diperhatikan oleh the Fed. Keduanya diperkirakan tidak banyak berubah dari kondisi bulan sebelumnya,” imbuh Phintraco Sekuritas

Dengan demikian, FOMC (Federal Open Market Committee) pada 13 Juni 2024 mendatang diperkirakan kembali mempertahankan suku bunga acuan di 5,25 persen hingga 5,5 persen. Terlebih pekan depan merupakan pekan yang singkat karena pasar tutup pada perdagangan Senin (17/6) dan Selasa (18/6).

Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan sepanjang perdagangan Senin (10/6) menurut Phintaro Sekuritas di antaranya AKRA, INDY, ISAT, ASSA, NCKL dan JPFA.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas melihat IHSG akan rawan terkoreksi pasa perdagangan Senin (10/6). Hal ini dikarenakan terkoreksinya IHSG pada penutupan perdagangan Jumat (7/6), disertai dengan munculnya volume penjualan, koreksi dari IHSG telah mencapai target koreksi yang kami berikan di 6.900.

“Saat ini, posisi IHSG sedang berada di wave [v] dari wave C dari wave (2), sehingga IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji area berikutnya di 6.843-6.884 sekaligus menutup gap,” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya, Senin (10/6).

Adapun saham-saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas pada perdagangan Senin (10/6) meliputi ACES, ARTO, AVIA, dan PNLF.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
81726