Bawaslu Sulut Akan Susun Indeks Kerawanan Pemilu Skala Daerah
Pimpinan Bawaslu Sulawesi Utara, Steffen Linu
MANADO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), akan menyusun Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) skala daerah yang akan digunakan di masing-masing Kabupaten dan Kota yang ada di Sulut.
Pimpinan Bawaslu Sulut, Steffen Linu, menyebutkan IKP skala daerah ini sangat penting untuk mendeteksi kerawanan yang akan terjadi saat Pemilu maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Menurut Steffen, untuk IKP memang harus skala kedaerahan, karena semua daerah memiliki karakteristik sendiri, sehingga tidak bisa menggunakan IKP Nasional yang lebih luas.
“IKP ini penekanannya pada karakteristik wilayah masing-masing. Contohnya IKP Tomohon yang tentu akan berbeda dengan daerah lain,” kata Steffen.
Steffen menjelaskan, untuk Kota Tomohon misalnya, paling rawan soal netralitas ASN. Pada pemilihan lalu, ada 28 kasus netralitas ASN yang ditemukan Bawaslu. Berbeda dengan daerah lain yang kerawanan Pemilu juga berbeda.
Lebih lanjut, Steffen mengaku jika selain IKP, Bawaslu juga diperintahkan untuk bekerja sama dengan lembaga adat termasuk media sebagai perwujudan pilar demokrasi.
“Kerja sama ini penting sebagai bagian dari pelibatan komunitas dalam bentuk pengawasan partisipatif,” kata Linu kembali.
febry kodongan