Sampah di Yogyakarta Semakin Meluas Hingga Trotoar Jalan KH Ahmad Dahlan
Titik sampah di trotoar Jalan KH Ahmad Dahlan, Kemantren Ngampilan, Kota Yogyakarta, Jumat (7/6). Foto: Arfiansyah Panji P/kumparan
Titik sampah kembali muncul di jalan protokoler di Kota Yogyakarta. Pantauan kumparan, sampah terlihat bermunculan di trotoar Jalan KH Ahmad Dahlan, Kemantren Ngampilan, Kota Yogyakarta, Jumat (7/6).
Meski tak terlalu banyak, sampah-sampah yang dibungkus plastik itu cukup mengganggu pemandangan. Padahal telah ada imbauan untuk tak membuang sampah di lokasi tersebut.
“Di sini memang kadang muncul sampah. Hilang, muncul lagi,” kata salah seorang warga yang melintas yang enggan disebutkan namanya.
Pengamatan kumparan, di titik tersebut memang kerap bermunculan tumpukan sampah setelah penutupan TPA Piyungan. Tutupnya TPA Piyungan berimbas pada penjadwalan depo-depo sampah di Kota Yogyakarta.
Titik sampah di trotoar Jalan KH Ahmad Dahlan, Kemantren Ngampilan, Kota Yogyakarta, Jumat (7/6). Foto: Arfiansyah Panji P/kumparan
Sebelum program desentralisasi sampah, Kota Yogyakarta membuang sampahnya di TPA Piyungan. Kini Kota Yogyakarta membangun sejumlah TPS3R untuk mengatasi persoalan sampah.
Sampah di Jalan Protokoler Yogya
Tumpukan sampah muncul di sejumlah titik di Kota Yogyakarta pada Rabu (5/6). Pertama sampah menumpuk di Jalan Affandi atau kerap disebut Jalan Gejayan, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Rabu (5/6).
Sampah menumpuk di tengah pembatas jalan sepanjang sekitar tiga meter. Sampah-sampah tersebut pun menimbulkan bau yang tak sedap.
Tumpukan sampah juga muncul di Jalan Ki Mangunsarkoro, Kota Yogyakarta. Sampah tampak menumpuk di trotoar jalan.
Pj Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto di kantornya, Kamis (6/7/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Pj Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengatakan, pihaknya selalu mengupayakan agar tak ada tumpukan sampah di jalanan. Termasuk dengan menempatkan petugas di titik-titik yang dinilai rawan buang sampah sembarangan.
“Apakah Pemkot (Yogya) tidak kemudian menugaskan teman-teman, misalnya dari Satpol PP, DLH. Sebenarnya sudah, tapi kondisi kami mempunyai keterbatasan,” kata Sugeng ditemui wartawan di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (6/6).
Sugeng menegaskan, Pemkot Yogyakarta berkomitmen menyelesaikan persoalan sampah ini. Tetapi dia juga mengimbau masyarakat agar lebih sadar memilah sampah.
“Memilah sampah, di bank-bank sampah terbentuk ada 678 titik di kota Yogya itu dioptimalkan,” katanya.