Prarekonstruksi Pembunuhan Gadis Cilik di Bekasi: Ada Adegan Tusuk Paku ke Foto
Didik Setiawan dihadirkan dalam rekonstruksi pembunuhan GH di rumahnya di Bekasi. Foto: Dok. kumparan
Polres Metro Bekasi Kota menggelar prarekonstruksi dalam kasus pembunuhan gadis cilik, GH (9) di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi. Pelaku pembunuhan, Didik Setiawan (61) dihadirkan dalam prarekonstruksi tersebut.
Dalam proses prarekonstruksi tersebut, ditemukan fakta baru bahwa alat perdukunan di dalam rumah Didik Setiawan merupakan milik saksi berinisial M.
“Ditemukan fakta bahwa saksi M seorang dukun, tapi dia ngakunya bukan dukun santet tapi dukun pengasihan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus di lokasi, Kamis (6/6).
Menurut Firdaus, kegiatan perdukunan yang dilakukan oleh M sengaja dilakukan di rumah Didik, karena sudah terdapat perjanjian bersama.
“Memang praktiknya sudah berlangsung kurang lebih satu tahun, keterangan pelaku ini memang sengaja dilakukan di sini. Sudah kesepakatan dengan si Didik, kalau ada hasil dari pasien itu mereka bagi hasilnya,” ucapnya.
Didik Setiawan dihadirkan dalam rekonstruksi pembunuhan GH di rumahnya di Bekasi. Foto: Dok. kumparan
Berdasarkan hasil prarekonstruksi, tidak ditemukan ada keterkaitan pembunuhan yang dilakukan Didik dengan praktik perdukunan yang dilakukan oleh M.
“Dari 34 adegan prarekonstruksi yang dilaksanakan hari ini, tidak ditemukan kegiatan tersangka melakukan ritual,” ucap Firdaus.
Terkait adanya foto wanita di area praktik perdukunan, karena Didik merasa kecewa karena ada seorang pria yang merebut istrinya.
“Tersangka memang mengakui karena yang merebut istrinya ini dia kesal, karena laki-laki ini inisial P merebut istrinya. Sehingga dia hanya menusukkan paku di foto itu saja, tindakan lainnya dia tidak lakukan,” ucap Firdaus.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus. Foto: Dok. kumparan
Didik juga mengaku pernah berkonsultasi dengan M yang merupakan seorang dukun, untuk dapat melancarkan rejekinya saat bekerja.
“Pernah (Konsultasi ke M), tapi nggak pernah menyantet orang, cuma minta agar dilancarkan rezekinya,” pungkasnya.
Dalam kasus ini, Didik membunuh GH. Mayat GH ditemukan terbungkus di karung di lubang pompa air di rumah pelaku.