Erick Thohir: Cita-cita Timnas U-23 Mendunia Bukan Sekadar Khayalan
Ketum PSSI, Erick Thohir, usai Timnas U-23 Indonesia kalahkan Korsel di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4) dini hari WIB. Foto: PSSI
Timnas U-23 Indonesia selangkah lagi menjejak Olimpiade 2024 Paris. Akan tetapi, skuad ‘Garuda Muda’ harus menghadapi tim kuat Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin (29/4) pukul 21:00 WIB di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memohon doa kepada masyarakat Indonesia untuk perjuangan Timnas U-23. Ia meyakini cita-cita melihat Rizky Ridho dan kolega lolos Olimpiade kini bukan sekadar khayalan.
“Malam ini Garuda Muda akan bertarung menghadapi Uzbekistan, tim terbaik sepanjang turnamen Piala Asia U-23 tahun ini,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/4).
Selebrasi Timnas U-23 Uzbekistan saat melawan Arab Saudi saat perempat final Piala Asia U-23 2024 di Khalifa International Stadium, Al Rayyan, Qatar, pada Jumat (26/4) malam WIB. Foto: Dok Instagram @uzbekistanfa
“Maka kami mohon doa dan dukungan dari segenap masyarakat Indonesia, agar Timnas Muda kita berhasil memenangkan pertandingan dan maju ke babak Final. Membawa harum Merah-Putih, serta mendapatkan tiket menuju Olimpiade Paris 2024,” lanjutnya.
Uzbekistan bukanlah lawan sembarangan. Mereka bahkan melaju ke semifinal tanpa kekalahan dan tanpa kebobolan dengan mencetak 12 gol yang menjadikannya tim tersubur di turnamen.
Sementara, Timnas U-23 menyingkirkan tim kuat lainnya, Korea Selatan, di semifinal melalui adu penalti.
“Saya menyadari, ini tidak akan menjadi kompetisi yang mudah. Perlawanan dari tim raksasa sekelas Uzbekistan, pasti akan sangat sengit,” kata Erick.
Para pemain Timnas Indonesia U-23 menjelang laga melawan Korsel di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4) dini hari WIB. Foto: PSSI
“Namun sejauh ini, Timnas Muda kita telah membuktikan bahwa cita-cita Garuda Mendunia kini bukan lagi sekadar khayalan. Melainkan impian, bahkan target yang bisa digapai.”
“Mari kita bantu perjuangan anak-anak kita dengan doa terbaik, dengan dukungan moral, serta rasa solidaritas yang kuat sebagai bagian dari bangsa Indonesia.”
“Bismillah, atas izin Tuhan YME, kita ukir sejarah sepakbola nasional dengan tinta emas,” tandasnya.